Jawa Tengah (Jateng) sebagai daerah pengembangan industri baru telah melahirkan beberapa kawasan, di antaranya Kawasan Industri Kendal, Batang dan Kawasan Industri Brebes. Terkait perkembangan ini, tentu menimbulkan konsekuensi hadirnya pencemaran.

Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan teknologi pencegahan pencemaran industri melalui Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI). Dan, BBTPPI Kemenperin mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Limbah Industri secara online di Semarang.

Melibatkan IKM produk pangan, batik dan industri yang berada di sekitar Solo Raya. Sedikitnya, 40 Industri menengah besar, 50 IKM di Solo Raya dan 110 industri lain se-Jateng yang berpotensi bermasalah dalam pengolahan limbah, mengikuti kegiatan ini.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Doddy Rahadi, dalam sambutannya secara virtual, dari Jakarta, Jumat (25/9/2020) mengatakan, pihaknya saat ini telah mengidentifikasi isu-isu yang harus dihadapi di sektor industri tanah air.

Salah satunya adalah isu pencemaran sungai Bengawan Solo akibat limbah industri dan peternakan di sekitar DAS Bengawan Solo. "Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Provinsi Jateng terkait dengan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran pada sungai Bengawan Solo," terangnya.

sumber: https://m.suarakarya.id/