Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam mempercepat transisi menuju industri hijau yang berkelanjutan, dengan fokus pada pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan efisiensi operasional. Hal ini juga ditegaskan Kemenperin pada Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN), yang merupakan strategi nasional untuk memastikan bahwa industri Indonesia tidak hanya bertahan, melainkan tumbuh dan berdaulat. Kerangka strategis pembangunan industri jangka panjang ini juga sejalan dengan Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto khususnya terkait komitmen mencapai swasembada energi berkelanjutan, yang menjadi dasar pembangunan sektor industri dan kebijakan ekonomi Indonesia. Komitmen ini mendasari langkah-langkah transformasi sektor industri menuju ekosistem yang ramah lingkungan, inovatif, dan mandiri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa industrialisasi harus dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, serta menghadirkan masa depan yang lebih baik.
Selanjutnya, Menperin juga menegaskan bahwa perlindungan terhadap pasar domestik juga menjadi prioritas utama dalam SBIN. Ini disebabkan oleh fakta bahwa sekitar 80 persen hasil produksi industri nasional diserap oleh pasar domestik. Oleh karena itu, stabilitas pasar dalam negeri menjadi faktor utama dalam memperkuat daya tahan industri nasional agar tidak mudah terimbas oleh dampak gejolak global. Dengan demikian, pemerintah akan memperkuat kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memastikan bahwa pengeluaran pemerintah benar-benar mendukung produk industri dalam negeri.
Sebagai langkah nyata dukungan terhadap pertumbuhan industri yang inklusif dan berkelanjutan serta mengedepankan perlindungan produk dalam negeri, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) melalui salah satu unit pelayanan teknisnya, yakni Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang, menggelar acara Business Gathering dengan tema ”Peningkatan Daya Saing Industri Hijau melalui Dukungan Produk Dalam Negeri” di Wisma Perdamaian pada tanggal 11 Desember 2025. ”Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan BSKJI turut mengambil peran implementasi dari SBIN dengan meningkatkan inovasi dan jasa industri agar semakin memiliki manfaat sekaligus kontribusi nyata bagi industri dalam menguatkan industri hijau dan penggunaan produk dalam negeri,” ujar Kepala BSKJI, Emmy Suryandari.
Menjawab tantangan tersebut, BBSPJPPI berkomitmen menguatkan jasa industri yang telah ada dan memperluas akses pasar serta peluang kolaborasi sehingga kinerja BBSPJPPI semakin kokoh dalam berkontribusi memajukan industri berkelanjutan. Guna mewujudkan hal ini, Plt. Kepala BBSPJPPI, Apit Pria Nugraha mengungkapkan bahwa BBSPJPPI terus mengembangkan inovasi layanan, memastikan standar kualitas layanan tetap terjaga, dan memasuki potensi pasar luas dengan mengikuti beragam aktivitas promosi efektif.
”Sebagai Badan Layanan Umum, BBSPJPPI menawarkan fleksibilitas layanan dan optimalisasi kerja sama dengan berbagai pihak serta mengedepankan integritas. Inovasi layanan juga terus dilakukan, termasuk diversifikasi jasa industri yang berpihak pada penguatan produk dalam negeri dan berkelanjutan,” ungkap Apit.
Pada rangkaian acara Business Gathering tersebut, BBSPJPPI kembali berkesempatan untuk mengenalkan layanan utama dan menjadi kebutuhan sektor industri khususnya pada pemantauan kualitas lingkungan dan peningkatan penggunaan produk dalam negeri. Jasa industri seperti Verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Bimbingan dan Pendampingan Teknis Industri, Konsultansi, Sertifikasi Industri Hijau, Pengujian, Kalibrasi, audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), penjualan produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS), dan layanan lainnya diharapkan dapat menjadi daya tarik dalam kesempatan bertukar pikiran dan mengembangkan jejaring pada ajang tersebut.
Dalam rangkaian agenda Business Gathering, juga dilaksanakan penyerahan BBSPJPPI Awards 2025 guna memberikan apresiasi kepada delapan pelanggan atas loyalitas dan jalinan kerjasama dan komunikasi yang sangat baik selama menggunakan layanan jasa BBSPJPPI. Selain itu, dilaksanakan penandatanganan kerjasama pelaksanaan pekerjaan Kerjasama Konsultansi dan Pendampingan Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di PT. Saprotan Utama Nusantara Plant Sidorejo dan pelaksanaan pekerjaan audit Continuous Emission Monitoring Systems (CEMS) di PT PLN Nusantara Power PLTU Pulang Pisau.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan atas dukungan dan kepercayaannya dalam menggunakan layanan BBSPJPPI. Kolaborasi ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus memberikan layanan yang inovatif, profesional, berkelanjutan, mandiri, dan kompetitif,” pungkas Apit.